Latar Belakang
Industri konstruksi bangunan tinggi menuntut ketersediaan tenaga kerja yang tidak hanya mampu bekerja secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan tim, melaksanakan pekerjaan kompleks, dan menjamin keselamatan kerja di lingkungan berisiko tinggi.
Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (TKBT 2) merupakan level lanjutan dari TKBT 1 dan diperuntukkan bagi tenaga kerja yang telah berpengalaman serta memiliki tanggung jawab lebih besar, seperti menjadi kepala regu atau pendamping teknis pekerjaan di ketinggian.
TKBT 2 menjadi bagian dari penguatan struktur kompetensi nasional tenaga kerja konstruksi, sesuai dengan tuntutan:
- Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,
- Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi,
- Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Sertifikasi dan Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi,
- serta SKKNI sektor konstruksi pekerjaan bangunan tinggi.
Tenaga kerja dengan sertifikasi TKBT 2 diharapkan mampu:
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan di ketinggian,
- Memberikan bimbingan teknis kepada TKBT 1,
- Memastikan penggunaan alat pelindung diri (APD) dan peralatan kerja sesuai prosedur,
- Melaksanakan analisis risiko sederhana dan tindakan preventif di lokasi kerja,
- Bekerja berdasarkan rencana kerja dan metode yang telah ditetapkan oleh engineer/supervisor proyek.
Tujuan dari pelatihan dan sertifikasi ini adalah untuk:
- Meningkatkan kompetensi teknis dan keselamatan kerja tenaga kerja bangunan tinggi,
- Menyiapkan tenaga kerja yang mampu melaksanakan pekerjaan vertikal dengan standar profesional,
- Memberikan pengakuan resmi terhadap keahlian dan pengalaman kerja,
- Mendukung program pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang kompeten, bersertifikat, dan terserap industri.
Materi Pelatihan
- Menerapkan Pemenuhan Peraturan dan Standar K3 dalam Pekerjaan pada Ketinggian
- Membuat Analisa Keselamatan Kerja (Job safety Analysis) dalam Pekerja pada Ketinggian
- Menerapkan Sistem Zonasi Wilayah Kerja dalam Pekerjaan pada Ketinggian
- Merancang Sistem Kesiapsiagaan & Tanggap Darurat dalam Pekerjaan pada Ketinggian
- Menerapkan Teknik Bekerja Aman pada Struktur Bangunan
- Melakukan Pergerakan Horizontal & Vertikal pada Struktur Bangunan
- Menggunakan Sistem Katrol (Pulley System) dalam Pekerjaan pada Ketinggian
- Menerapkan Prinsip Faktor Jatuh (Fall Factor) dalam Pekerjaan pada Ketinggian
- Menentukan Perangkat Pelindung Jatuh yang Sesuai dalam Pekerjaan pada Ketinggian
- Menggunakan Perangkat Pencegah Jatuh Perorangan dalam Pekerjaan pada Ketinggian dengan Benar
- Menggunakan Perangkat Penahan Jatuh Perorangan dalam Pekerjaan pada Ketinggian
Metode Pelaksanaan
Pelatihan Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (TKBT 2) dilaksanakan dengan pendekatan interaktif dan partisipatif, yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman teknis dan keterampilan praktis peserta. Metode yang digunakan meliputi:
- Presentasi Materi: Penyampaian teori dan konsep dasar secara sistematis oleh instruktur berpengalaman melalui ceramah dan media presentasi.
- Diskusi Interaktif: Sesi tanya jawab dan diskusi kelompok untuk memperdalam pemahaman serta berbagi pengalaman antar peserta.
- Studi Kasus: Analisis dan pemecahan kasus-kasus nyata di lapangan terkait pelaksanaan pekerjaan bangunan tinggi.
- Simulasi dan Praktik Lapangan: (Jika ada) Simulasi teknis untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengaplikasikan materi secara langsung di lingkungan kerja.
- Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif dan aman di tempat kerja.