Sudah Siap Menjadi Personel Operator Crane Jembatan?

Latar Belakang 

Crane jembatan atau overhead crane merupakan alat angkat dan angkut yang umum digunakan di berbagai industri seperti manufaktur, pertambangan, baja, pelabuhan, dan perakitan alat berat. Alat ini dirancang untuk mengangkat dan memindahkan beban secara horizontal di dalam area kerja, seperti di pabrik atau gudang produksi.

Mengingat tingginya potensi bahaya dalam pengoperasian crane jembatan — seperti beban jatuh, tabrakan antar peralatan, atau kesalahan teknis — maka diperlukan tenaga Operator Crane Jembatan yang benar-benar kompeten dan tersertifikasi secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelatihan dan sertifikasi ini bertujuan untuk:

1. Membekali operator dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam pengoperasian crane jembatan secara aman dan efisien,
2. Meningkatkan kesadaran dan praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pengoperasian alat berat di area produksi,
3. Menjamin kualitas dan keselamatan operasional melalui tenaga kerja yang kompeten dan memiliki sertifikat resmi,
4. Memenuhi ketentuan hukum dan peraturan pemerintah terkait penggunaan alat angkat dan angkut.
5. Dasar hukum dan acuan regulasi:
6. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
7. Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang Alat Angkat dan Angkut,
8. Permenaker No. 2 Tahun 2023 tentang Sertifikasi Kompetensi Kerja,
9. SKKNI sektor alat berat / crane / industri manufaktur,
10. Peraturan Dirjen Binwasnaker tentang pengawasan dan inspeksi alat angkat dan angkut.

Ruang lingkup kompetensi meliputi:

1. Pengantar alat angkat dan angkut jenis overhead crane,
2. Komponen, sistem kerja, dan batas kapasitas operasi,
3. Pemeriksaan harian dan inspeksi sebelum operasi,
4. Teknik pengangkatan dan pemindahan beban secara horizontal dan vertikal,
5. Penggunaan APD dan komunikasi isyarat/rigger,
6. Penanganan gangguan teknis dan prosedur tanggap darurat,
7. Praktik pengoperasian overhead crane secara langsung.

Materi Pembinaan

1. Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja.
2. Mengendalikan Beban.
3. Mempersiapkan Operasi Crane
4. Mengoperasikan Crane Jembatan.
5. Membuat Laporan Operasi Crane
6. Mempersiapkan Operasi Pemindahan

Metode Pelaksanaan

Pelatihan Operator Crane Jembatan (Overhead Crane) – Skema Sertifikasi BNSP
Metode: Kombinasi Online & Offline (Blended Learning)

Pelatihan ini dirancang dengan metode blended learning, yang menggabungkan pembelajaran daring (online) untuk teori dan tatap muka (offline) untuk praktik serta uji kompetensi. Pendekatan ini memungkinkan efisiensi waktu dan biaya, tanpa mengurangi kualitas serta efektivitas pembelajaran.

1. Pembelajaran Teori – Online (Live & LMS-Based)

Metode: Webinar interaktif via Zoom/Google Meet dan akses materi via Learning Management System (LMS)

Materi yang disampaikan:

Pengenalan crane jembatan (overhead crane)

Dasar-dasar pengoperasian crane yang aman

Load chart dan pengenalan kapasitas angkat

Sistem isyarat dan komunikasi

Prosedur K3 dan identifikasi bahaya

Pendekatan:

Ceramah interaktif & tanya jawab

Studi kasus virtual

Quiz evaluasi harian via LMS

2. Praktik Lapangan – Offline (Tatap Muka)

Lokasi: Workshop/industri yang memiliki unit Overhead Crane

Kegiatan:

Pemeriksaan alat sebelum digunakan

Praktik pengoperasian: pengangkatan, pemindahan, penempatan beban

Penerapan sinyal komunikasi dan koordinasi kerja

Simulasi kondisi darurat dan troubleshooting

Durasi: ±2 hari

3. Uji Kompetensi BNSP – Offline

Dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) lisensi BNSP, mencakup:

Ujian Tertulis/Online

Observasi Praktik Langsung (Demonstrasi Kerja)

Wawancara dan Verifikasi Bukti Portofolio

Durasi Pelatihan:

Online (Teori): 2 hari

Offline (Praktik & Sertifikasi): 2 hari
Total: ±4 hari