Latar Belakang
Dalam pekerjaan pengangkatan (lifting), keberhasilan dan keselamatan kerja tidak hanya bergantung pada operator alat berat seperti crane, tetapi juga pada rigger — yaitu tenaga kerja yang bertugas menyiapkan, mengaitkan, menstabilkan, dan memberi isyarat kepada operator selama proses pengangkatan beban.
Peran rigger sangat vital, karena kelalaian dalam mengatur pengangkatan dapat menyebabkan beban jatuh, kerusakan peralatan, hingga kecelakaan kerja fatal. Oleh sebab itu, seorang rigger harus memiliki kompetensi teknis yang tinggi, memahami standar keselamatan kerja, dan tersertifikasi resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Tujuan Sertifikasi Rigger BNSP:
- Menstandarkan kompetensi kerja rigger berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia),
- Memberikan pengakuan formal dan legal atas keterampilan kerja rigger,
- Meningkatkan keselamatan kerja dalam pengangkatan beban (lifting operation),
- Menekan angka kecelakaan kerja pada proyek konstruksi, pelabuhan, manufaktur, dan industri migas,
- Mendukung profesionalisme dan daya saing tenaga kerja Indonesia di sektor konstruksi dan alat berat.
Dasar Hukum dan Acuan:
- UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
- Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang Alat Angkat dan Angkut,
- Permenaker No. 2 Tahun 2023 tentang Sertifikasi Kompetensi,
- SKKNI sektor jasa konstruksi, alat berat, dan migas.
Kompetensi Rigger BNSP mencakup:
- Mengidentifikasi jenis sling, shackle, dan alat bantu lifting lainnya,
- Membaca dan memahami lifting plan,
- Melakukan inspeksi visual alat bantu angkat,
- Mengatur sudut pengangkatan dan titik beban (center of gravity),
- Memberi isyarat visual atau suara kepada operator crane,
- Menerapkan K3 dalam pekerjaan pengangkatan
Materi Pelatihan
- Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja
- Mempersiapkan Operasi Pemindahan Beban
- Melakanakan Operasi Pemindahan Beban
- Memandu Operasi Pesawat Angkat
- Mengendalikan Beban
METODE PELAKSANAAN
Pelatihan & Sertifikasi Rigger – Mengacu Skema Sertifikasi BNSP
Pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali peserta dengan kompetensi kerja sebagai Rigger yang mampu menjalankan operasi pengikatan dan pemindahan beban secara aman, efektif, dan sesuai dengan standar nasional (SKKNI). Pelatihan dilakukan dengan metode blended learning, yaitu:
Teori secara daring (Online via Zoom)
Praktik lapangan & uji kompetensi secara luring (Offline)
1. Pembelajaran Teori (Online via Zoom)
- Pelaksanaan teori dilakukan dalam bentuk:
- Ceramah interaktif via Zoom
- Penayangan video prosedur rigging dan isyarat lifting
- Diskusi kasus dan tanya jawab
- Kuis evaluasi pemahaman
Materi Teori Mengacu pada Unit Kompetensi:
Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja
- Identifikasi potensi bahaya rigging
- Penggunaan APD dan prosedur K3
- Housekeeping area kerja rigging
Mempersiapkan Operasi Pemindahan Beban
- Pemeriksaan kondisi alat bantu angkat
- Pemilihan metode pengikatan beban
- Komunikasi sebelum pengangkatan
Melaksanakan Operasi Pemindahan Beban
- Pengikatan beban sesuai jenis dan posisi
- Penggunaan sling, shackle, dan spreader
- Koordinasi dengan operator crane
Memandu Operasi Pesawat Angkat
- Penggunaan sinyal tangan standar
- Penempatan posisi rigger yang aman
- Komunikasi efektif selama operasi
Mengendalikan Beban
- Menjaga stabilitas dan arah beban
- Teknik kontrol beban dengan tag line
- Mengatasi kondisi darurat saat pengangkatan
Membuat Laporan Operasi Pemindahan Beban
- Pengisian form pelaporan rigging
- Dokumentasi beban, alat bantu, dan hasil kerja
- Pelaporan insiden/near-miss
2. Praktik Lapangan (Offline)
Dilaksanakan di area kerja/lapangan praktik dengan alat bantu angkat nyata.
Aktivitas Praktik:
- Pengecekan dan seleksi alat bantu angkat
- Pengikatan dan pengangkatan beban aktual
- Komunikasi isyarat dengan operator crane
- Pemanduan dan pengendalian beban secara aman
- Penyusunan laporan kegiatan rigging
3. Uji Kompetensi – Sertifikasi BNSP
Asesmen dilakukan oleh LSP berlisensi BNSP, terdiri atas:
- Ujian teori tertulis/lisan
- Praktik demonstrasi rigging
- Wawancara & klarifikasi portofolio
Durasi Pelatihan:
Hari 1 (Teori via Zoom): ±6–8 jam
Hari 2 (Praktik & Uji Kompetensi): ±8 jam
Total: 2 hari